Pages

Rabu, 29 Juni 2016

CONTOH PHBD DIDANAI DESA BINAAN BERBASISKAN EKONOMI KREATIF UNTUK MEWUJUDKAN DESA SAMBANGAN MENJADI DESA WISATA ALAM DENGAN PEMBERDAYAAN GENERASI MUDA


PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA
DESA BINAAN BERBASISKAN EKONOMI KREATIF UNTUK  MEWUJUDKAN DESA SAMBANGAN MENJADI DESA WISATA ALAM DENGAN PEMBERDAYAAN GENERASI MUDA

Diusulkan oleh:

I PUTU PANDU SETIAWAN
NIM 1313031028

TA/2013



UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA
MARET 2016




A. JUDUL : DESA BINAAN BERBASISKAN EKONOMI KREATIF UNTUK MEWUJUDKAN DESA SAMBANGAN MENJADI DESA WISATA ALAM DENGAN PEMBERDAYAAN GENERASI MUDA PUTUS SEKOLAH

B. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia  adalah  negara  kepulauan  yang  memilikbanyak  sekali kekayaaalam. Mulai dari hutan, laut, gunung, sampai danau. Hingga saat ini kekayaan alam yang dimiliki
oleh Indonesia telah banyak yang dikelola menjadi wisata alam. Kegiatan usaha pariwisata alam meliputi : (1) areal usaha; (2) jenis usaha; dan (3) pemberian izin usaha. Jenis usaha pariwisata alam meliputi penyediaan jasa wisata alam dan penyediaan sarana wisata alam. Kondisi ini sangat  menarik dikembangkan, agar  masyarakat  dapamemanfaatan keasrian alam yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraannya
Di  Bali  wisata  alam  didominasi  di  wilayah  Bali  selatan,  sedangkan  Bali  Utara
(Buleleng) seakan tersembunyi oleh hiruk-pikuknya gemerincing dollar di sektor  pariwisata. Bali Utara khususnya, wilayah Desa Sambangan, di Kecamatan Sukasada Buleleng, memiliki panorama eksotik yang masih jarang dikenal oleh turis manca negara. Oleh karena itu, usaha pembenahan baik promosi dan penyedian sumber daya manusia   lokal perlu dipersiapkan engan matang, untuk dapat menarik para wisatawan
Desa Sambangan salah satu desa yang berlokasi di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng Propinsi Bali dengan luas wilayah 7,67 km2 berjarak kurang lebih 12 km dari pusat kota Singaraja (Profil Desa Sambangan, 2013). Dengan jumlah penduduk tidak kurang dari
8675 orang., yang sebagian besar adalah petani., dan sebagian kecil adalah pegawai negeri dan swasta. Komposisi penduduk tercatat kurang lebih 3456 orang, engan usia remaja sebanyak 167 orang.
Kondis fisi Des Sambanga memilik ketinggia 750   dpl pertania dan
perkebunan sangat cocok. Selain itu Desa Sambangan memiliki kawasan obyek wisata alam air terjun Aling-Aling, yang sangat indah, Pemda Buleleng, memutuskan   air terjun aling- aling dijadikan sebagai obyek wisata alam, sehingga pertumbuhan restorant dan villa mulai marak, seiring dengan jumlah kunjungan wisata manca negara yang terus meningkat. Namun tenaga kerja dan material untuk menunjang pariwisata itu didatangkan dari luar desa Sambangan.  Pemandu dari luar desa, bahan untuk restoran, dan kerajinan /cindera mata juga dari luar desa, walaupun gairah pariwisata  terus menggeliat, namun aktraksi dan event  seni belum pernah ada untuk menujang pariwisata tersebut.



Gambar 1. Potensi Destinasi Wisata Alam Desa Sambangan (landscape dataran tinggi
Sambangan memberi panorama nyegara gunung, tatanan sawah hijau yang
indah, perbukitan, dan air terjun  Aling-aling

Berdasarkan hasil observasi awal tim penyusun proposal PHBD, terungkap bahwa. di desa Sambangan sangat potensial dikembangkan menjadi wisata alam, karena memiliki berbagai potensi yang menunjang wisata alam, sehingga membutuhkan managemen professional, untuk   dapamenghasilka keuntungan ekonomi bagi masyarakanya. O leh karena itu Desa Sambangan ini memungkinkan berkembangnya :  (1) para guide /pemandu wisata  semakin  dibutuhkan,  (2)  Pertaniaorganik  khususnya  sayur  mayur  khas  untuk restoran Jepang. Restoran jenis ini sangat banyak di sekitar Desa Sambangan, karena wilayah ini sangat dekat dengan obyek wisata Lovina,(3) obyek wisata yang dikunjungi turis perlu ditata. Selain itu atraksi kesenian yang dimiliki desa belum direvitalisisi sebagai pertunjukan seni yang memikat para wisatawan. Potensi ini merupakan peluang yang besar untuk para tenaga kerja, namun para pemuda dan pemudi belum memiliki keterampilan untuk mendukung destinasi Desa sambangan sebagai Desa Wisata alam.

C. PERUMUSAN MASALAH
Dari uraian di atas dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :
a)  Bagaimana minat dan respon masyarakat untuk melakukan aksi penghijauan di obyek
wisata air terjun Aling-Aling?
b)  Bagaimanakah kemampuan bahasa Inggris dasar untuk pariwisata bagi remaja putus
sekolah di Desa Sambangan setelah diberikan kursus singkat dengan pola 32 jam?
c)  Bagaimanakah keterampilan bercocok tanam  sayur mayur  organik untuk kebutuhan
restoran yang ada di lokasi Desa Sambangan dan sekitarnya?
d)  Bagaimanakah kualitas cindera mata masyarakaberbasiskan biomasa dan limbah
pertanian yang jumlahnya banyak di Desa Sambangan?
e)  Bagaimana respon generasi muda Desa Sambangan terhadap revitalisasi sanggar tari
/kesenian daerah untuk atraksi di obyek wisata?

D. TUJUAN
a)  Mengetahui respon setelah kegiatan penghijauan obyek wisata air terjun aling-ling
dengan menggunakan tanaman yang rindang, seperti pohon ketapang, dan phon merak dengan bibit tan hasil perbanyakan sendiri di kelompok Sekehe Teruna dan Teruni di Desa Sambangan.
b)  Pelatihan  Bahasa Inggris dasar  untuk  pariwisata bagi remaja putus  sekolah  yang
masih nganggur.


c)  Melatih dan melakukan pendampingan untuk menanaman sayuran untuk kebutuhan restoran yang ada di lokasi desa Sambangan dan sekitarnya.
d)  Pengembangan cindera mata masyarakat berbasiskan biomasa dan limbah pertanian yang jumlahnya banyak di Desa Sambangan.
e)  Pelatihan dan pembendukan Sanggar Tari/kesenian daerah untuk atraksi di obyek wisata Sambangan


0 komentar:

Posting Komentar